Rabu, 10 Juni 2020 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Toni Riyanto 1817
(Foto: Rezki Apriliya Iskandar)
Koordinatoriat Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta mengadakan Diskusi Syawal Virtual yang mengangkat tema "Optimalisasi Pelayanan Publik Saat Transisi". Dalam diskusi virtual tersebut Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) bertindak sebagai keynote speaker.
Ariza mengatakan, walaupun diskusi dilakukan secara virtual, namun diharapkan tidak mengurangi kualitas dan substansi isi informasi yang disampaikan oleh para narasumber.
"Hari ini kita bisa halal bihalal dan bisa diskusi melalui virtual. Nah ini sesuatu yang baru. Melalui diskusi virtual ini kita tidak kehilangan arah. Bahkan, kita tidak kehilangan substansi sesungguhnya dari pelayanan publik itu sendiri," ujarnya, Rabu (10/6).
Terkait tema diskusi, Ariza menjelaskan, pelayanan publik itu sekurang-kurangnya meliputi enam hal. Pertama, pelaksanaan pelayanan. Kedua, pengelolaan pengaduan masyarakat. Ketiga, pengelolaan informasi. Keempat, pengawalan internal. Kelima, penyuluhan kepada masyarakat, dan terakhir adalah pelayanan konsultasi.
"Inilah enam poin yang perlu menjadi perhatian dalam pelayanan publik yang baik. Kemudian ada kewajiban masyarakat dan ada kewajiban penyelenggara. Ini hal-hal yang menjadi perhatian kita," terangnya.
Menurutnya, meski dalam masa PSBB transisi di tengah kondisi pandemi COVID-19, pelayanan publik tetap harus dioptimalkan bagi masyarakat.
"Kalau dulu itu kekuatannya ada pada mobilitas. Sekarang kekuatannya ada di rumah. Nah bagaimana kita ada di rumah tetap bisa menghadirkan sebuah kekuatan. Mari kita terus optimalisasikan layanan publik di
masa transisi," tandasnya.Untuk diketahui, diskusi virtual tersebut juga diikuti oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah; serta sejumlah narasumber yakni, Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo; General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan; dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya, Teguh Nugroho.