Jumat, 05 Juni 2020 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Erikyanri Maulana 3647
(Foto: Rudi Hermawan)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, hari ini melakukan uji coba penataan kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat. Uji coba kali ini juga melibatkan PT MRT Jakarta (Perseroda), PT KAI, dan Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, penataan kawasan stasiun di ibu kota ini merupakan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sebelum ini, pihaknya juga telah melakukan uji coba penataan di kawasan Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda dan Stasiun Pasar Senen.
Dikatakan Syafrin, dengan penataan yang dilakukan maka kawasan stasiun akan terintegrasi secara utuh di mana penumpang dapat melanjutkan perjalanan menuju moda transportasi lainnya apakah MRT Jakarta, Transjakarta atau angkutan roda dua. Dengan demikian, paling tidak pengguna angkutan umum akan mendapatkan tiga aspek pelayanan utama yakni, keselamatan di mana penumpang bisa melakukan perpindahan tanpa adanya hambatan.
Kemudian aspek keamanan terhindar dari gangguan karena a
da satuan tugas yang melakukan pengawasan serta aspek kenyamanan di mana penumpang begitu tiba di pedestrian bisa langsung memilih angkutan yang akan digunakan selanjutnya."Dengan pola ini pengguna angkutan umum akan terus meningkat. Meski saat ini tengah pandemi COVID-19, kami tetap berupaya untuk memperbaiki kualitas layanan angkutan umum di Jakarta dengan mengedepankan prinsip integrasi layanan," ujar Syafrin di Stasiun Sudirman, Jumat (5/6).
Sementara itu, Eri (40), salah satu penumpang KRL menyambut baik penataan kawasan stasiun di ibu kota. Menurutnya, saat ini menjadi lebih aman dan nyaman, sebab akses keluar dan masuk stasiun kini melalui plaza pedestrian, sehingga tidak menimbulkan kemacetan dan kesemrawutan.
"Sekarang jadi lebih aman, nyaman dan praktis, serta tidak terjadi kemacetan," tandas warga yang tinggal di Bekasi ini.