Jumat, 05 Juni 2020 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Erikyanri Maulana 2704
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Operasional kereta MRT Jakarta mulai beroperasi normal, Jumat (5/6). Bahkan seluruh stasiun MRT juga telah dibuka untuk kembali melayani para pelanggannya. Ini dilakukan menyusul ditetapkannya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di ibu kota.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar mengatakan, pihaknya mengikuti arahan Pemprov DKI untuk membuka akses transportasi publik di masa PSBB transisi
.
"Jam operasional hari kerja dari pukul 05.00 sampai dengan pukul 21.00. Dan pada akhir pekan dimulai dari pukul 06.00 sampai dengan pukul 20.00," ujar William dalam keterangannya, Kamis (4/6) malam.
Meski demikian, sambung William, jumlah penumpang masih akan tetap dibatasi yakni 62 sampai 67 orang per gerbong atau 390 per rangkaian kereta.
Kemudian sebanyak 13 stasiun atau seluruh stasiun MRT Jakarta juga akan beroperasi penuh, setelah di masa PSBB tahap III ditutup sebagian.
"Kemudian untuk jarak antar kereta (headway) pada hari kerja setiap 10 menit dan pada akhir pekan setiap 20 menit," jelasnya.
Ditambahkan William, PT MRT Jakarta tetap menerapkan protokol kesehatan seperti pemeriksaan suhu tubuh, mewajibkan pemakaian masker bagi penumpang, dan selalu mengedukasi penumpang untuk selalu menjaga jarak.
Kemudian penumpang diwajibkan mencuci tangan, serta tidak berbicara, baik satu atau dua arah, selama di dalam kereta dan area peron stasiun.
Seperti diketahui, sebelumnya PT MRT Jakarta menutup sejumlah stasiun seperti Stasiun Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, Senayan, ASEAN, Blok A, dan Stasiun Haji Nawi. Kebijakan operasional di tengah PSBB tersebut untuk menekan angka penyebaran COVID-19.
PT MRT juga sudah meminta perusahaan mengatur ulang jadwal masuk kerja untuk mengantisipasi kepadatan penumpang jika new normal diberlakukan.
"PT MRT telah berkomunikasi dengan manajemen gedung di sepanjang jalur MRT untuk menerapkan kebijakan flexible working hours," tandasnya.