Rabu, 03 Juni 2020 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Erikyanri Maulana 4931
(Foto: Rudi Hermawan)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama PT MRT Jakarta (Perseroda), PT KAI dan PT Transjakarta kembali melakukan uji coba penataan stasiun di ibu kota. Kali ini, uji coba dilakukan pada penataan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, penataan stasiun ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemprov DKI dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan integrasi sistem transportasi, antara moda transportasi berbasis rel dan angkutan jalan.
Ia menjelaskan, setidaknya ada tujuh kegiatan utama yang mewujudkan integrasi dalam penataan Stasiun Pasar Senen. Di sisi utara stasiun ada halte Transjakarta. Kemudian sisi selatan ada tempat drop off angkutan online dan bajaj, kemudian plaza pedestrian untuk masyarakat dari angkutan kereta berpindah ke angkutan jalan, begitupun sebaliknya yang ingin melanjutkan perjalanan.
"Sebelummya tidak ada integrasi. Plaza pedestrian ini mengedepankan keselamatan, keamanan dan kenyamanan para pengguna transportasi umum," ujar Syafrin di Stasiun Pasar Senen, Rabu (3/6).
Dikatakan Syafrin, pihaknya akan menindak tegas pengendara yang masih nekat parkir liar. Sebab pihaknya sudah menyediakan drop off untuk menurunkan atau menaikan penumpang untuk angkutan online.
"Jika masih ada kendaraan yang parkir liar kami akan lakukan penegakan hukum," tandasnya.
Sementara itu, Retno (39) salah satu pengguna transportasi umum menyambut baik penataan kawasan Stasiun Pasar Senen. Menurutnya dengan penataan ini mempermudah masyarakat untuk berpindah
dari moda transportasi kereta api ke bus ataupun sebaliknya."Sekarang jadi lebih enak, aksesnya jadi lebih cepat, sebelumnya saya harus jalan ke pintu keluar di sebelah utara," katanya.