Sabtu, 31 Januari 2015 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 5135
(Foto: doc)
Setelah sempat kondusif, sejumlah kawasan di Jakarta Timur kini kembali marak oleh keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Kebanyakan dari mereka beraksi sebagai pengamen menggunakan kostum seperti badut atau menyerupai tokoh film kartun.
Mereka dapat dengan mudah ditemui di sejumlah perempatan lampu lalu lintas, jalan protokol, dan pusat keramaian lainnya. Seperti di Jl DI Panjaitan, kolong Flyover Cawang, Jl Otista Raya, Jl Dewi Sartika, dan kolong Flyover Pondok Bambu di Jl Pahlawan Revolusi.
Kasie Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Sudin Sosial Jakarta Timur, Muhammad Yasin mengatakan, pengamen yang berkedok menggunakan kostum badut ini kebanyakan mantan pengamen topeng monyet. Mereka menjadi badut atau menyerupai tokoh kartun setelah topeng monyet dilarang di ibu kota.
"Mereka akan kami tertibkan secepatnya," ujar Yasin, Sabtu (31/1).
Diakui Yasin, saat ini, PMKS kembali menjamur di Jakarta Timur. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari minimnya petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) serta habisnya massa kontrak kerja mereka.
"Di Jaktim hanya ada 35 petugas P3S. Kontrak mereka habis sejak Desember 2014. Tapi mulai Senin (2/2) akan kita berdayakan kembali untuk meminimalisir masalah sosial," katanya.