Sabtu, 31 Januari 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Erikyanri Maulana 5625
(Foto: Rio Sandiputra)
Sebagai sarana berkumpul dan interaksi warga, keberadaan Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) sangat diperlukan. Sayangnya, di Jakarta Selatan dari total 30 SKKT, sebanyak 70 persen diantaranya saat ini dalam keadaan rusak.
"Dari 30 gedung karang taruna yang ada di Jakarta Selatan, 70 persennya mengalami kerusakan. Baik itu ringan, sedang, maupun rusak berat," ujar Kismoyohadi, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Sabtu (31/1).
Diakui oleh Kismoyohadi, memang ada masalah perawatan untuk SKKT. Sebab di tahun ini, tidak ada anggaran untuk melakukan rehabilitasi gedung SKKT. "Saya mulai di sini baru dari 5 Januari, sehingga untuk pengajuan program APBD tahun ini tidak mungkin," katanya.
Ia menambahkan, untuk tahun ini tidak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaiki SKKT tersebut. "Nampaknya juga susah kalau diusulkan di ABT nanti. Karena ini kegiatan fisik, tidak akan keburu. Sudah diusulkan dalam Rakorwil untuk menjadi program prioritas di 2016, minimal untuk 10 lokasi," ucap Kismoyohadi.
Pantauan beritajakarta.com, salah satu gedung yang rusak parah yaitu SKKT Kelurahan Tegal Parang. Saat ini akses ke SKKT tersebut hanya melalui SMP Negeri 247 di Jl Mampang XIII RT 05/03.
Kondisi gedung tersebut sangat memperihatinkan. Seluruh kaca-kaca jendela pecah, begitupun lantainya sudah mulai retak. Tak hanya itu, bagian kayunya banyak yang lapuk dan juga genteng atapnya banyak yang pecah.
"Untuk sementara mungkin gedung kelurahan kan punya ruangan serbaguna juga. Kita sarankan ke Karang Taruna untuk pinjam kalau memang sedang membutuhkan untuk kegiatan," tandasnya.