Jumat, 01 Mei 2020 Reporter: Folmer Editor: Toni Riyanto 3215
(Foto: doc)
Dinas Kebudayaan DKI Jakarta bersama PT Jakarta Tourisindo menginisiasi pelatihan Seniman Go Online untuk membantu pekerja seniman dalam masa pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pandemi COVID-19 di Ibukota.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, pendataan seniman di Ibukota untuk mengikuti pelatihan Seniman Go Online yang merupakan program inisiasi Jakarta Experience Board masih dilakukan.
"Ini menjadi alternatif pilihan untuk memanfaatkan teknologi agar bisa tetap berkarya dan mendapatkan penghasilan tanpa melanggar aturan PSBB," ujarnya, Jumat (1/5).
Ia menjelaskan, kegiatan Seniman Go Online merupakan pelatihan bagi pekerja seni untuk berjualan hasil karya seni yang diciptakan secara online atau dalam jaringan (daring)
"Kami menfasilitasi pelatihan penjualan karya seni melalui aplikasi belanja online. Dinas Kebudayaan menggandeng dua perusahaan e-commerce yakni, Shoppe dan Tokopedia untuk menjajakan produk karya seni seniman di Ibukota," terangnya.
Menurutnya, melalui pelatihan Seniman Go Online, para pekerja seni tetap bisa berkarya dan melahirkan ide-ide kreatif untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kami optimistis program Seniman Go Online dapat membantu kehidupan pekerja seni yang juga terdampak pandemi COVID-19. Secara berlahan namun pasti, saya yakin hasil karya seni yang dijual secara
online akan dirasakan dampak bagi kehidupan seniman di Jakarta akan semakin sejahtera," ungkapnya.Iwan menambahkan, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta bersama pihak terkait berupaya membantu pekerja seni di Ibukota yang mengalami kesulitan saat pandemi COVID-19 melalui sejumlah program kerja jangka pendek dan jangka panjang.
"Untuk program jangka pendek, kami sudah mendistribusikan bantuan berupa 3.882 paket kebutuhan pangan kepada pekerja seni," tandasnya.