Kamis, 30 April 2020 Reporter: Adriana Megawati Editor: Andry 1757
(Foto: doc)
Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat terhitung telah menggunakan 13.000 alat rapid test kepada warga di wilayahnya sejak pertengahan Maret 2020 lalu hingga kini.
Kepala Sudinkes Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan, 13.000 alat rapid test ini digunakan terhadap 11.367 warga. Dari jumlah warga yang dites dengan alat tersebut, 391 orang di antaranya dinyatakan positif terjangkit virus COVID-19.
"Rapid test sampai sekarang masih berjalan. Kita sudah gunakan sekitar 13.000 alat rapid test," katanya, Kamis (30/4).
Ia melanjutkan, warga yang dinyatakan positif dari pemeriksaan rapid test langsung menjalani pemeriksaan selanjutnya dengan tes swab. Sambil menunggu hasil dari tes swab, warga dianjurkan melakukan isolasi secara mandiri di rumah masing-masing.
Setelah hasil tes swab keluar, mereka yang dinyatakan positif akan dilihat riwayat kesehatannya. Apabila hasilnya berisiko, maka langsung dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Namun, apabila hasilnya dinilai tidak berisiko, pasien akan dirujuk ke Wisma Atlet, Kemayoran.
"Kalau ada yang ingin isolasi mandiri kita pantau juga melalui petugas puskesmas setempat," tandasnya.