Rabu, 29 April 2020 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Andry 1426
(Foto: Ilustrasi)
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan tercatat telah berhasil menangani 136 kasus kebakaran di wilayahnya sejak Januari 2020. Dari ratusan
kasus tersebut, gardu listrik dan bangunan perumahan menjadi obyek yang paling terbanyak terbakar.Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Helbert Plider Luan Gaol mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun jajarannya, penyebab kebakaran didominasi korsleting listrik sebanyak 78 kasus. Sementara wilayah yang paling sering dilanda kebakaran yakni Kecamatan Cilandak dengan jumlah titik api sebanyak 25 kali.
"Jika kita lihat grafiknya, kebakaran di Jakarta Selatan menunjukan angka penurunan. Di mana pada Januari sebanyak 41 kasus, Februari 32 kasus, Maret 37 kasus dan April masih 26 kasus," jelasnya, Rabu (29/4).
Helbert juga mengungkapkan, selama melakukan penanganan kasus kebakaran sejak awal 2020, pihaknya sedikitnya telah mengerahkan 400 unit mobil pompa dan 650 personel ke lapangan. Sementara jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran tercatat ada satu orang dan luka-luka 10 orang.
"Jumlah total kerugian karena kebakaran sejak awal tahun ditaksir mencapai Rp 8.264.700.000," tandasnya.