Rabu, 28 Januari 2015 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 3584
(Foto: Folmer)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak mempermasalahkan pengadaan satu pohon jenis exotic senilai Rp 750 juta. Rencananya, pohon bernama Baobab tersebut akan ditanam di areal Taman Waduk Ria Rio, Jakarta Timur.
"Selama memang benar, kami kasih saja. Jangan tiba-tiba pohon pakis yang dibeli, ya enggak benar. Kalau pohon yang betul-betul mahal, enggak apa-apa," ujar Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Rabu(28/1).
Basuki pun mendukung langkah Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menanam pohon langka di areal Taman Waduk Ria Rio. Sebab, keberadaan pohon jenis exotic diyakini mampu mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi untuk berkunjung ke ibu kota.
"Asalkan Dinas Pertamanan enggak mark up anggaran. Pokoknya, selama tidak ada mark up anggaran, boleh. Kalau di mark up anggaran, pasti (program) langsung kami potong," tegasnya.
Sementara itu, Kabid Taman Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Dyah mengatakan, pihaknya tidak mengalokasikan anggaran untuk pengadaan dua pohon Baobab tersebut.
Dikatakan Ratna, pengadaan kedua pohon Baobab tersebut dibeli oleh PT Pulo Mas Jaya dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola waduk Ria Rio.
"Yang mendatangkan itu PT Pulomas Jaya dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) saat menata Waduk Ria-Rio," kata Ratna saat dihubungi.
Ditambahkan Ratna, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta tidak menganggarkan pembelian pohon jenis exotic tersebut dalam APBD 2015.
"Kami tidak anggarkan. Karena kan pohon itu juga harus ditanam di lahan yang luas," tandasnya.