Kamis, 23 April 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1499
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi (Nakertrans) dan Energi DKI Jakarta telah berhasil merampungkan pembuatan 38.000 masker kain. Targetnya, sebanyak 225.000 masker kain akan diproduksi para relawan.
Kepala Dinas Nakertrans dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, produksi masker kain sudah dimulai pada 6 April 2020. Masker kain akan diserahkan ke Gugus Tugas COVID-19 DKI Jakarta apabila jumlahnya sudah mencapai 100.000 lembar.
"Masker kain ini untuk dibagikan gratis kepada warga dengan tujuan mencegah penularan COVID-19," ujarnya, Kamis (23/4).
Andri menjelaskan, pembuatan ratusan ribu lembar masker nonmedis tersebut melibatkan para relawan yang merupakan alumni dan peserta pelatihan Kejuruan Tata Busana di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) di lima wilayah, serta Pusat Pelatihan Keterampilan Pengembangan Industri (PPKPI) Pasar Rebo.
"Setiap relawan membuat 75 masker kain setiap harinya. Kita akan selesaikan secepatnya produksi masker kain ini," terangnya.
Menurutnya, pembuatan masker kain ini merupakan tindak lanjut dari Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 2020 tentang Penggunaan Masker Untuk Mencegah Penularan Corona Virus Disease (COVID-19).
"Masker nonmedis yang diproduksi sesuai standar yang telah ditetapkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta mulai dari bahan, pola atau modelnya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala PPKD Jakarta Timur, Ahmad Sotar Harahap menambahkan, hingga saat ini relawan yang terlibat pembuatan masker kain di PPKD Jakarta Timur telah berhasil menyelesaikan 12
.250 masker kain."Keseluruhan masker non medis tersebut telah diserahkan secara bertahap kepada PPKD Jakarta Utara selaku koordinator pembuatan masker massal di lingkungan Dinas Nakertrans DKI Jakarta," tandasnya.