Kamis, 09 April 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1825
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur mulai memproduksi sebanyak 62.500 masker kain. Pembuatan masker kain tersebut ditargetkan selesai dalam 25 hari mendatang dengan melibatkan 20 orang relawan yang merupakan alumni dan peserta pelatihan Kejuruan Tata Busana.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, masing-masing relawan akan memproduksi sebanyak 125 masker per hari.
"Pendistribusian masker yang sudah selesai dibuat menunggu komando dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta. Masker ini akan dibagikan gratis untuk warga sebagai upaya preventif pencegahan penularan COVID-19," ujar Andri, Kamis (9/4).
Andri menjelaskan, masker yang diproduksi sesuai ketentuan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta mulai dari bahan, pola atau modelnya. Masker terbuat dari dua lapis kain katun yang bagian tengahnya sengaja diberi lubang atau ruang.
"nanti penggunanya dapat memasukan bahan tambahan seperti kain atau tisu, sehingga masker kain ini bisa dicuci agar tetap bersih dan bisa dipakai ulang," terangnya.
Sementara itu, Kepala PPKD Jakarta Timur, Ahmad Sotar Harahap mengatakan, pembuatan masker ini berlangsung selama 25 hari penuh tanpa libur dimulai pukul 10.00-15.00 WIB.
"Sebagai bentuk apresiasi, para relawan pembuat masker ini diberi insentif Rp 1.000 untuk satu masker," ungkapnya.
Sotar menambahkan, untuk relawan yang membantu pembuatan masker ini juga mengikuti protap kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
"Kami menerapkan juga physical distancing, meminta mereka rajin cuci tangan menggunakan sabun, serta menggunakan masker," tandasnya.