Selasa, 21 April 2020 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 17243
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Ibukota tidak hanya dikenal memiliki beragam perguruan pencak silat beraliran Betawi, tapi juga aliran bela diri lain yang tidak kalah hebatnya. Salah satunya Perguruan Pencak Silat Kridha Yuda Sinalika (PPSKYS) yang bermarkas di Jalan Tebet Dalam IV, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan.
Pimpinan PPSKYS, Retno Adi Pertiwi (46) mengatakan, perguruan silat ini khusus mendalami jurus-jurus silat tradisional Jawa Kuno yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Aliran pencak silat ini sendiri pertama kali dikenalkan ayahandanya yang bernama Mpu R Samiadji Nitiyudha Negara pada 1986.
"Jadi perguruan ini merupakan warisan dari ayah saya. Saya generasi kedua yang sekarang melanjutkannya," katanya kepada Beritajakarta.id, Selasa (21/4).
Retno menjelaskan, gerakan pencak silat dalam perguruan ini mengandalkan kecepatan tangan dalam memukul dan menangkis yang diperkuat dengan pengaturan pernapasan saat diserang lawan.
"Jurus-jurus silat ini awalnya hanya dimiliki para kesatria. Ayah saya kebetulan masih keturunan keraton dan belajar silat ini secara turun-temurun dari keluarganya," tuturnya.
Menurut Retno, jurus-jurus silat yang dimiliki mendiang ayahandanya ini baru dibuka untuk umum pada 1974 di Dusun Pagerluhur, Desa Pagerejo, Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah. Selanjutnya pada 1986, perguruan silat ini didirikan di Jakarta kemudian dikembangkan ke kampus-kampus dan sekolah. Hingga kini jumlah murid yang bergabung ke perguruan ini telah mencapai 300 orang.
"Tujuan saya hanya ingin melestarikan ilmu silat tradisional Jawa Kuno agar tidak punah. Harapan saya generasi muda juga bisa ikut menjaga kelestariannya," tandasnya.