Senin, 20 April 2020 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 2037
(Foto: Nurito)
Satpol PP memiliki peran penting dalam mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Bersama unsur TNI dan Polri, mereka terus melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi mengenai pentingnya masyarakat mematuhi penerapan PSBB demi mencegah penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).
Kasi Operasi Satpol PP Jakarta Timur, Badrudin mengatakan, pengawasan penerapan PSBB terus dilakukan di permukiman warga. Kegiatan ini dibagi dua yakni mulai pukul 07.00 - 12.00 di tingkat kecamatan dan mulai pukul 16.00 - 20.00 dilakukan di tingkat kelurahan.
"Pengawasan PSBB selalu melibatkan Satpol PP, Sudinhub serta TNI/Polri. Kami bersinergi agar masyarakat mematuhi penerapan PSBB," ujar Badrudin, Senin (20/4).
Dikatakan Badrudin, hingga kini masih ditemui warga yang belum menyadari pentingnya penerapan PSBB. Hal ini bisa dilihat dari masih adanya warga yang berkumpul atau berkerumun lebih dari lima orang di beberapa tempat serta masih adanya warga yang tidak mengenakan masker saat berak
tivitas di luar rumah."Terhadap warga yang masih melanggar, kami berikan teguran serta edukasi melalui pendekatan persuasif. Warga kami minta untuk bubar dan tidak berkerumun. Karena ini untuk keselamatan kita semua agar terhindar dari penyebaran COVID-19," katanya.
Ditambahkan Badrudin, untuk jumlah personel, di tingkat kelurahan dikerahkan sebanyak lima personel dan tingkat kecamatan 10 - 15 personel. Sedangkan di tingkat kota jumlah personel yang dikerahkan mencapai 55 petugas. Mereka bergabung dengan personel TNI/Polri.
Untuk daerah atau titik rawan pelanggaran PSBB jumlahnya cukup merata hampir di setiap wilayah meski secara kuantitas jumlahnya terus menurun.
"Kami juga sempat membubarkan kerumunan massa di lokasi pemancingan umum di Jl KRT Radjiman, Kelurahan Jatinegara, Cakung," ucapnya.
Sedangkan untuk daerah atau titik rawan gangguan Kamtibmas sejauh ini terbilang masih kondusif dan masih bisa diatasi petugas. Untuk tindak kriminal aparat kepolisian juga cukup responsif dengan mengambil tindakan tegas bagi para pelaku tindak kriminal.