Jumat, 17 April 2020 Reporter: Maulana Khamal Macharani Editor: Budhy Tristanto 4477
(Foto: Maulana Khamal Macharani)
Semangat dan perjuangan tenaga medis di tengah wabah virus corona saat ini, ibarat gunung api tanpa ditumbuhi pohon kebimbangan. Mereka berjuang meski nyawa jadi taruhan.
Semangat itu pula yang ditunjukkan Atika Budi Asih, Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Walau RSUD Cempaka Putih bukan rumah sakit rujukan bagi pasien pengidap corona, namun Atika dan
beberapa teman kerjanya di ruang IGD pernah membantu menangani pasien positif corona.Dia mengungkapkan, sejauh ini sudah ada tiga pasien positif Covid-19 dari RSUD Cempaka Putih. Pasien tersebut pun tidak langsung dilarikan ke rumah sakit rujukan sebelum dipastikan pasien mendapatkan tempat perawatan intensif dari rumah sakit rujukan.
Jika ternyata belum mendapatkan tempat, Atika dan personil IGD RSUD Cempaka Putih harus melakukan perawatan terhadap pasien tersebut.
Meski ada kekhawatiran, ucap Atika, dirinya tetap siap dan semangat untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
"Sebagai tim medis yang kerja di emergency kami harus tetap tenang memberikan pelayanan terbaik," ungkapnya.
Selama satu bulan ini, pasien dengan gejala COVID-19 yang datang ke RSUD Cempaka Putih memang cukup banyak. Namun ada tiga pasien yang dinyatakan positif.
Atika mengaku, selama hampir satu bulan ini telah menerapkan physical distancing dengan keluarga demi mencegah penyebaran virus corona.
"Saya melakukan isolasi mandiri demi keamanan kesehatan keluarga dan orang-orang terdekat, “ ucap perempuan yang tinggal di daerah Johar Baru ini.
Atika mengapresiasi perhatian Pemprov DKI Jakarta untuk kecukupan gizi para tenaga medis seperti makanan empat sehat lima sempurna, bantuan nutrisi dan vitamin serta fasilitas lainnya.
"Kami berharap bisa terus sehat sampai akhir masa pandemi ini," tandasnya.