Jumat, 10 April 2020 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 2197
(Foto: Nurito)
Sosialisasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai Pergub Nomor 33 Tahun 2020 yang mulai berlaku hari ini di wilayah DKI Jakarta. Di Kecamatan Pulogadung sosialisasi dan edukasi terkait penerapan PSBB terus digencarkan dengan menerjunkan aparatur kecamatan dibantu personel TNI/Polri.
Pada kesempatan ini petugas menyusuri sejumlah wilayah seperti Jl Raya Bekasi, Pasar Pulogadung, Pasar Palad, Jl Palar, Jl Balap Sepeda, Terminal Bus Pulogadung dan titik lainnya. Selain mengedukasi warga tentang bahaya Coronavirus Disease (COVID-19), petugas juga mengimbau kepada warga yang masih berkerumun untuk membubarkan diri dan diarahkan pulang ke rumah masing-masing. Terlebih jika tidak ada keperluan penting. Para pengendara sepeda motor juga diimbau tidak berboncengan.
"Sesuai amanat Pergub Nomor 33
Tahun 2020, bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi. Kami juga melibatkan personel TNI/Polri dalam kegiatan ini," ujar Bambang Pangestu, Camat Pulogadung, Jumat (10/4).Bambang juga menyayangkan masih adanya kesalahpahaman di mana warga melakukan penutupan jalan dengan portal maupun alat lainnya sehingga warga sulit untuk mengakses masuk dan keluar permukiman.
"Karena sebenarnya warga masih bisa keluar rumah jika ada kepentingan yang sangat mendesak. Karena itu pihaknya mengimbau para pengurus RT/RW untuk memahami makna dari Pergub 33 Tahun 2020 tentang PSBB ini," katanya.
Sementara, Kasatpol PP Kecamatan Pulogadung, Andik Sukaryanto menambahkan, dalam kegiatan ini melalui alat pengeras suara terus mengimbau warga agar tetap mengenakan masker. Bahkan, pihaknya juga membagi-bagikan masker ke warga yang kedapatan tak mengenakan masker saat di luar rumah.
"Selain mengimbau dan mengedukasi warga, kita juga bagikan 300 lembar masker. Khususnya untuk warga yang kedapatan tidak mengenakan masker saat berada di luar rumah," tandasnya.