Senin, 30 Maret 2020 Reporter: Adriana Megawati Editor: Andry 2277
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Gubernur Provonsi DKI Jakarta, Anies Baswedan secara khusus meminta kepada warga untuk benar-benar mengikuti kebijakan pemerintah agar melakukan jaga jarak fisik (physical distancing). Hal ini disebabkan tingkat penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta masih cukup tinggi dan tergolong mengkhawatirkan.
Langkah physical distancing menurut Gubernur Anies, dianggap tepat karena dapat mencegah penularan jika dilakukan dengan serius.
"Kalau kita perhatikan, lonjakan angka kasus cukup besar. Karena itu, kepada seluruh masyarakat untuk serius dalam melaksanakan pembatasan jaga jarak atau biasa disebut sekarang physical distancing untuk mencegah penularan. Jadi ini harus dikerjakan secara amat serius," terang Gubernur Anies seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi
DKI Jakarta, Senin (30/3).Lebih lanjut, Gubernur Anies menyampaikan semakin meningkatnya jumlah warga DKI Jakarta yang positif COVID-19, bahkan hingga meninggal, menunjukkan bahwa situasi di Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan.
“Sebanyak 283 itu bukan angka statistik. Itu adalah warga kita yang bulan lalu sehat, bisa berkegiatan. Mereka punya anak, mereka punya istri, punya saudara, dan ini semua harus kita cegah pertambahannya dengan secara serius melakukan pembatasan. Tinggallah di rumah disiplin untuk menjaga jarak. Lindungi diri, keluarga, lindungi tetangga, lindungi semua,” tegas Gubernur Anies dengan suara bergetar.
Gubernur berharap dengan warga yang disiplin menjalankan jaga jarak serta pembatasan aktivitas, maka angka kematian akibat wabah ini dapat berkurang signifikan.
“Jangan sampai Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang mengurusi makam ini punya angka yang lebih tinggi lagi. Mari kita punya tanggung jawab semuanya. Ini kenapa kami merasa perlu untuk menyampaikan pesan yang amat kuat pada seluruh masyarakat soal ini,” pesannya.