Jumat, 13 Maret 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 2301
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berkolaborasi dengan PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) dan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) melakukan operasi pasar dan menggelar pangan murah di berbagai tempat.
Kegiatan ini sehubungan dengan diisukannya gula pasir dan minyak sayur sebagai komoditas pangan yang langka di seputaran Jakarta.
Berdasarkan pemantauan di beberapa lokasi distribusi dan penjualan di pasar tradisional dan pasar swalayan besar kedua komoditas tersebut masih tetap tersedia.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, harga gula pasir di pasar swalayan dijual dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 12.500 per kilogram.
"Sementara di warung dan pasar tradisional dijual dengan harga bervariasi sekitaran Rp 14.500 sampai Rp 15.500 per kilogram. Minyak goreng juga masih tersedia di pasar tradisional dan pasar modern," ujar Darjamuni, Jumat (13/3).
Darjamuni mengimbau warga Jakarta tidak perlu khawatir karena Pemprov DKI Jakarta akan terus mengupayakan stok gula pasir dan minyak sayur di Jakarta.
"Masyarakat tidak harus panic buying, gula pasir dan minyak sayur masih tersedia stoknya di BUMD Food Station dan di distributor swasta," ucap Darjamuni.
Hari ini lokasi operasi pasar dan penjualan pangan murah di antaranya, di halaman kantor Dinas KPKP Jl Gunung Sahari, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, dan Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
"Untuk pelaksanaan OP dan gelar pangan murah akan terus dilakukan di lima wilayah kota dan Kepulauan Seribu," ucapnya.
Dia menambahkan, untuk gula pasir dibanderol dengan harga Rp 12.500 per kilogram, sedangkan minyak goreng Rp 11.000 per kilogram.
"Ini merupakan salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta dalam rangka penyediaan pangan dan akses pangan murah bagi warga Jakarta," tandasnya.