Sabtu, 24 Januari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 3902
(Foto: doc)
Pemprov DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang olahraga internasional Asian Games pada 2018 mendatang. Sejumlah persiapan pun dilakukan, termasuk dengan membangun perkampungan atlet di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, yang akan melibatkan tiga pengembang besar.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, jumlah atlet dan official yang datang jumlahnya mencapai puluhan ribu. Sehingga selain membangun perkampungan atlet, pihaknya juga menggandeng tiga pengembang yang akan membangun hotel atau apartemen dalam jangka waktu dua tahun ke depan.
"Termasuk beberapa pengembang saya undang. Kalau dia mau membangun apartemen atau hotel dua tahun ke depan saya minta agar itu tidak dijual dulu. Jadi nanti kami sewa untuk para atlet dan official," kata Heru, Sabtu (24/1).
Tiga pengembang yang telah bersedia yakni Sinarmas, Agung Sedayu Group, dan Agung Podomoro Group. Mereka bersedia membantu Pemprov DKI Jakarta untuk menyukseskan ajang internasional itu. Kendati demikian tidak akan ada kompensasi bagi para pengembang tersebut. Sebab meskipun membantu, Pemprov DKI tetap membayar sewa.
"Prinsipnya mereka sudah siap dan mau bantu. Kita pakai palingan hanya 10 hari saja," ujarnya.
Dia menyebutkan meski telah membangun perkampungan atlet, namun kerjasama dengan para pengembang ini tetap diperlukan. Karena jumlah kamar yang dibangun di perkampungan atlet tidak mencukupi. "Tidak cukup di perkampungan atlet, kan disitu nanti bukan hanya atlet saja, ada official, tim, keluarga, pengawalnya, macem-macem lah," ujarnya.
Diakui Heru, anggaran untuk sewa apartemen dan hotel ini baru akan dianggarkan pada tahun 2018 mendatang. Hal itu bertepatan dengan pelaksanaan Asian Games. Sementara anggaran pembangunan infrastruktur untuk menunjang Asian Games tahun ini menyebar di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Paling besar anggaran ada di Dinas Olah Raga dan Pemuda karena untuk perbaikan venue," tandasnya.