Jumat, 23 Januari 2015 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 6298
(Foto: Folmer)
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta saat ini terus berupaya membenahi kualitas para tenaga pengajar dan kepala sekolah (kepsek) di ibu kota. Pembenahan dilakukan guna mencapai target nihil pengaduan yang disampaikan oleh para orangtua dan siswa khususnya menyangkut masalah pungutan liar (pungli) dan sebagainya.
"Kita targetkan zero pengaduan tahun ini. Sehingga mulai tahun depan, kita akan meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Jakarta," kata Kepala Disdik DKI Jakarta, Arie Budhiman di Balaikota, Jumat (23/1).
Untuk mendukung target zero pengaduan itu, sambung Arie, pihaknya telah menyusun tujuh target operasional 2015. "Ketujuh target ini harus dapat dicapai pada tahun ini, sehingga Disdik bisa lebih berkonsentrasi untuk peningkatan kualitas pendidikan," katanya.
Wakil Kepala Disdik DKI Jakarta, Sopan Adrianto menambahkan, ketujuh target operasional di antaranya setop perilaku menyimpang, peningkatan pelayanan guru, peningkatan pelayanan siswa, peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan prestasi pendidikan, peningkatan kinerja APBD 2015, dan integrasi sistem informasi pendidikan atau e-edukasi.
“Khususnya perilaku menyimpang, targetnya harus semakin berkurang sampai tidak ada pengaduan lagi atau zero pengaduan dari masyarakat. Alhasil, kegiatan proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik di seluruh jenjang pendidikan di Jakarta,” tandasnya.
Sedangkan untuk mengurangi pengaduan, menurut Sopan, pihaknya sangat terbuka terhadap pengaduan masyarakat yang melihat dan mengalami perilaku menyimpang yang dilakukan guru dan kepsek.