Kamis, 05 Maret 2020 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Toni Riyanto 2028
(Foto: doc)
Sebagai salah satu upaya preventif meningkatkan imun tubuh agar tidak mudah terinfeksi COVID-19 menurut Guru Besar Universitas Airlangga dan Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin, Chairul Anwar Nidom, dapat dilakukan dengan mengonsumsi empon-empon seperti, jahe, temulawak, kunyit, dan lain-lain.
Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta kembali mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk menggiatkan penanaman tanaman obat keluarga (Toga).
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, melalui budi daya tanaman obat keluarga (Toga) warga bisa secara mandiri memenuhi kebutuhan obat herbal yang kaya manfaat.
"Warga tidak akan terpengaruh dengan fluktuasi harga di pasaran. Selain itu, pemanfaatannya juga akan lebih fresh karena bisa dipanen saat akan digunakan," ujarnya, Kamis (5/2).
Darjamuni menjelaskan, selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, jika warga melakukan penanaman secara masif tentunya juga bisa menambah penghasilan keluarga.
"Ada dampak juga dari sisi ekonomi. Saat harga sedang tinggi tentu penghasilan yang didapat penggiat tanaman Toga bisa berlipat. Bisa berkontribusi meningkatkan kesejahteraan keluarga," terangnya.
Ia menambahkan, Dinas KPKP juga terus berinovasi untuk mengembangkan pertanian perkotaan di Jakarta, salah satunya melalui program Go Jakfarm (Gerakan Jumat Menanam).
"Agar ketahanan pangan di Jakarta terus terjaga. Untuk itu, kolaborasi bersama warga dan stakeholder terkait sangat diperlukan," tandasnya.