Rabu, 04 Maret 2020 Reporter: Maulana Khamal Macharani Editor: Budhy Tristanto 1691
(Foto: doc)
Komisi E DPRD DKI Jakarta ingin agar Dinas Pendidikan (Disdik) fokus
pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan mutu pendidikan, sesuai tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi).Sekretaris Komisi E DPRD DKI, Jhonny Simanjuntak mengatakan, sesuai Tupoksi-nya Dinas Pendidikan tidak lagi mengurus soal pembangunan fisik gedung sekolah.
"Jadi, pembangunan fisik tidak lagi menjadi urusan Dinas Pendidikan. Urusan mereka adalah pendidikan. Urusan pembangunan fisik itu menyita waktu mereka, bayangkan di Jakarta ada 4.000 lebih sekolah," ujar Jhonny, saat rapat kerja dengan Disdik DKI, Rabu (4/3).
Untuk pembangunan fisik gedung sekolah, lanjut Jhony, Komisi E menyerahkan sepenuhnya kepada pihak eksekutif dalam menentukan leading sektornya.
"Kami mengkritisi agar pembangunan kualitas pembangunan pendidikan lebih baik. Untuk pembangunan fisik, lebih baik diserahkan kepada ahlinya," tukas Jhoni.
Selain itu, Komisi E juga mendorong realisasi penerapan konsep sekolah ramah anak atau sekolah menyenangkan oleh Disdik DKI.
"Kita menilai sangat potensial, Jakarta melaksanakan sekolah ramah anak. SDM-nya cukup APBD nya nya cukup. Kita ingin agar konsep sekolah ramah anak bisa menjadi percontohan bagi provinsi lain," imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menyambut baik sejumlah masukan dari anggota dewan ini. Dia menyatakan, akan fokus pada undang-undang peduli mutu pendidikan.
"Sedangkan mengenai sekolah ramah anak, saya sampaikan lebih pada sekolah menyenangkan dengan konsep metodelogi kekinian. Sekarang hampir semua sekolah sudah mulai menerapkan," tandasnya.