Ketua Komisi E Apresiasi Gerakan Jakarta Memanggil

Senin, 17 Februari 2020 Reporter: Folmer Editor: Toni Riyanto 1973

Komisi E DPRD Dukung Gerakan Jakarta Memanggil

(Foto: doc)

Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Iman Satria mengapresiasi gerakan Jakarta Memanggil yang diinisiasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk mewujudkan Jakarta bebas HIV/AIDS di tahun 2030.

Perlu kepedulian kita bersama

Iman mengatakan, gerakan Jakarta Memanggil tersebut merupakan inovasi layanan yang patut didukung oleh semua pihak. Sebab, gerakan ini hanya akan berhasil dengan dukungan masyarakat dan seluruh stakeholder terkait.

"Penanganan HIV/AIDS ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, perlu kepedulian kita bersama," ujarnya, Senin (17/2).

Iman menjelaskan, dibutuhkan percepatan penanggulangan HIV/AIDS sebagai salah satu pemicu utama kematian. Sebab, penderita HIV/AIDS akan mengalami penurunan daya tahan tubuh.

"Tentunya insentif juga perlu diberikan bagi para tenaga medis yang terlibat dalam gerakan Jakarta Memanggil sehingga target Jakarta Bebas HIV/ AIDS tahun 2030 tercapai," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan, puskesmas dan klinik mitra dalam gamifikasi Jakarta Memanggil dengan cara mendaftar ke portal jakartamemanggil.id, membuat akun, memilih aksi-aksi Fast-Track yang akan dimainkan.

Selanjutnya, mengunggah laporan pencapaian aksi, mendapatkan verifikasi hasil pencapaian aksi-aksi yang dipilihnya, dan mengklaim insentif yang telah disediakan dan naik ke tingkat di atasnya.

Untuk itu, keterlibatan semua pihak diperlukan sehingga penanganan HIV/ AIDS berjalan efektif dan maksimal. Selain itu, perlu ada inovasi-inovasi program, penggunaan data terukur, memanfaatkan ICT, mengoptimalkan sumber daya yang ada, dan merespons berbagai tantangan secara cepat.

Melalui gerakan Jakarta Memanggil, langkah-langkah kecil yang strategis dan berkelanjutan akan berdampak besar bagi penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta.

Terlebih, saat ini ada inisiatif Fast-Track mengajak semua kota-kota besar di dunia untuk mencapai tujuan 90-90-90 yaitu 90 persen ODHA mengetahui status HIV-nya, 90 persen mereka yang didiagnosis positif HIV mendapatkan dan tetap dalam pengobatan ARV, dan 90 persen mereka yang berobat mencapai supresi viral load sebagai tanda pengobatannya berhasil.

Inisiatif Fast-Track ini juga sejalan dengan inisiatif akselerasi nasional pengobatan HIV dari Kementerian Kesehatan RI. Saat ini, petugas kesehatan dari 42 puskesmas kecamatan dan tiga klinik mitra di Jakarta akan berkompetisi mencapai target-target program sesuai dengan inisiatif global bernama Fast-Track: Cities Ending the AIDS Epidemic by 2030.

BERITA TERKAIT
 Dinkes Luncurkan Jakarta Memanggil

Dinkes DKI Targetkan Jakarta Bebas HIV/AIDS di Tahun 2030

Rabu, 12 Februari 2020 2279

Irwandi, Pencegahan HIV AIDS lebih baik dari Mengobati

Wakil Wali Kota Jakpus Buka Rakerwil KPA Jakarta Pusat

Kamis, 24 Oktober 2019 1573

Dinkes DKI Gencarkan Program Triple Eliminasi

Dinkes DKI Gencarkan Program Triple Eliminasi

Rabu, 04 September 2019 3326

Sudinkes Jakbar Gencar Gelar Penanggulangan HIV/ AIDS

Sudinkes Jakbar Gencarkan Penanggulangan HIV/ AIDS

Jumat, 07 September 2018 2091

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks