Kamis, 20 Februari 2020 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Erikyanri Maulana 1933
(Foto: Rudi Hermawan)
Sejumlah wirausaha muda di sekitar kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, mendapatkan pelatihan ekonomi kreatif dari United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (Unesco) dan Citi Foundation.
Programme Specialist for Culture Unesco Jakarta, Moe Chiba mengatakan, sebelum dilakukan pelatihan pada 5 dan 7 Maret 2020 mendatang, pihaknya ingin menjelaskan dan memberikan pemahaman serta maksud dan tujuan pelatihan yang menyasar para wirausaha muda di bidang industri kreatif.
"Program ini memberikan bantuan bisnis dari segala lini. Kami ingin menciptakan ekosistem ekonomi yang baik di kawasan kota tua," ujar Moe di Ruang Auditorium Museum Bank Indonesia, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (20/2).
Ia menjelaskan, pelatihan akan dilaksanakan di Auditorium Museum Bank Indonesia Jalan Pintu Besar Utara No 3, Kota Tua, Jakarta Barat. Ada dua pilihan waktu yakni Kamis, 5 Maret 2020 atau 7 Maret 2020 mulai pukul 08.00-17.00. Para peserta berusia mulai dari 18 hingga 35 tahun dan telah menjalankan wirausahanya selama satu tahun.
"Kami yakin semua orang memiliki kreativitas, hanya perlu dikembangkan," katanya.
Ia menambahkan, program ini memberikan dukungan pengembangan bisnis mulai dari pelatihan bisnis, digital marketing, financial literacy, hingga mengembangkan branding usaha masing-masing. Dengan pelatihan ini, para wirausaha membuka jaringan dan berkolaborasi satu sama lain, bahkan lintas sektor, misalkan makanan dengan jasa dan sebagainya.
"Diharapkan pada akhir program ini, para peserta dapat mengembangkan bisnis mereka di bidang industri kreatif dan pengembangan produk berbasis budaya, memiliki sistem keuangan yang kuat, serta meningkatkan branding usaha mereka, sehingga dikenal oleh masyarakat luas," tandasnya.