Selasa, 18 Februari 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1449
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Kepala Dinas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengajak warga untuk semakin peduli tentang bahaya kebakaran.
Satriadi mengatakan, Dinas Gulkarmat secara rutin melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait langkah preventif maupun penanganan dini kebakaran.
"Jajaran di Dinas Gulkarmat DKI Jakarta memiliki komitmen untuk menghapus jarak dengan masyarakat agar upaya penanggulangan kebakaran berjalan maksimal," ujarnya, Selasa (18/2).
Satriadi menjelaskan, pihaknya juga siap menerima undangan dari warga yang memerlukan informasi lebih banyak mengenai Gulkarmat. Seperti halnya kegiatan Ngongko di Bale Warga yang diinisiasi warga RW 10, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Kegiatan itu mengangkat topik bersama masyarakat kita tingkatkan kewaspadaan terhadap bahaya k
ebakaran. Ini sangat baik, dan pasti kita mendukung," terangnya.Satriadi menjelaskan, petugas pemadam kebakaran harus menyambangi warga baik melakukan sosialisasi bahaya dan pencegahan kebakaran, serta berkoordinasi dengan masyarakat.
"Kami tidak ada gap antara pemadam dengan masyarakat. Pemadam harus turun ke bawah sambangi, harus ada koordinasi dengan warga. Jangan ada pemikiran pemadam kerja kalau ada kebakaran saja," ungkapnya.
Menurutnya, selain bertatap muka dengan warga kegiatan ini menjadi sarana sosialisasi yang dikemas dengan santai tapi juga sarat informasi karena membuka sesi diskusi atau tanya jawab.
Tujuannya, agar masyarakat di lingkungan RT dan RW lebih mengetahui bagaimana cara mencegah serta penanggulangan awal apabila terjadi kebakaran.
"Giat berkunjung ke permukiman warga seperti ini akan dilakukan bergilir. Sekaligus saya ingin melihat keaktifan sektor dalam manajemen wilayahnya," ucapnya.
Ia menambahkan, semua pengurus RT/RW di DKI Jakarta harus memiliki nomor telepon pemadam kebakaran atau 112. Untuk itu, sosialisasi dan edukasi kepada pengurus RT/RW juga harus dilakukan secara masif.
"Kita ingin ada tanggap bencana kebakaran. Saya berharap dengan kegiatan seperti ini dapat membuat masyarakat lebih mewaspadai bahaya kebakaran," tandasnya.