Kamis, 13 Februari 2020 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Erikyanri Maulana 1635
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Program Pangan Murah yang telah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta terbukti mampu menjadi instrumen pengendali inflasi yang efektif serta dapat menjadi program percontohan. Bank DKI merupakan perbankan BUMD DKI Jakarta yang turut serta mendorong program tersebut.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan, selama program itu berjalan, terbukti mampu mengendalikan inflasi di Jakarta.
"Karenanya, Bank DKI dan BUMD terkait akan menyampaikan sharing implementasi Sinergi BUMD untuk menyukseskan program ini pada seminar nasional Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia pada rangkaian acara penarikan Undian Nasional Tabungan Simpeda periode ke-2 Tahun XXX Bank DKI-2020 di Mercure Ancol tanggal 22 Februari mendatang," ujar Harry, Kamis (13/2).
Dalam seminar itu, Bank DKI akan menampilkan keseluruhan dan tujuan serta hasil dari program Pangan Murah, serta bentuk dukungan Bank DKI dalam memudahkan transaksi perbankan di program tersebut serta kegiatan lainya.
Bank DKI juga mengimbau agar penerima subsidi pangan dapat mendownload JakOne Mobile.
Melalui JakOne Mobile, penerima subsidi akan dimudahkan dalam pengecekan saldo dan history transaksi yang dilakukan.
"Selain itu, ada transaksi perbankan lainnya seperti tagihan telepon, tagihan PDAM, token listrik, BPJS Kesehatan, zakat, tiket pesawat atau kereta api, pembayaran pajak PBB dan Pajak Kendaraan Bermotor tahunan juga dapat dilakukan melalui JakOne Mobile," terangnya.
Sebelumnya, Program Pangan Murah merupakan salah satu program Pemprov DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan harga murah bagi warganya. Kolaborasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dilakukan untuk mewujudkan program tersebut.