Selasa, 11 Februari 2020 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 1860
(Foto: Nurito)
Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur gencar menyosialisasikan program di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Sosialisasi akan dilakukan mulai dari Musrenbang tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota.
Kepala PPKD Jakarta Timur, Ahmad Sotar Harahap mengatakan, sosialisasi program kerja jajarannya di Musrenbang perlu dilakukan mengingat masyarakat sebelumnya mengetahui Balai Latihan Kerja (BLK). Padahal sejak 2016 namanya berubah menjadi PPKD dengan programnya memberikan pelatihan kerja kepada masyarakat secara gratis.
"Makanya saya langsung koordinasi ke Wali Kota Jakarta Timur agar dalam setiap Musrenbang hadir, menyosialisasikan program yang kita miliki," ujar Sotar, Selasa (11/2).
Dikatakan Sotar, tahun 2019 lalu pihaknya juga menerapkan pola yang sama yakni gencar menyosialisasikan program kerja PPKD di tingkat Musrenbang.
"Hasilnya membantu mendongkrak jumlah peserta pelatihan," tambahnya.
Disebutkan Sotar, sebelum mengikuti Musrenbang, peserta pelatihan hanya berkisar 300-500 peserta saja. Namun, tahun ini jumlahnya meningkat hingga 1.840 peserta yang terbagi dalam lima gelombang. Ada 15 jenis pelatihan yang diberikan seperti, tata boga, menjahit, otomotif dan lain sebagainya.
Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Timur, Usmayadi menambahkan, pihaknya merespons positif kehadiran PPKD Jakarta Timur dalam kegiatan Musrenbang karena telah menyosialisasikan program kerjanya langsung di hadapan masyarakat. Karenanya, ia berharap, jumlah usulan non fisik dalam Musrenbang hendaknya lebih ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui program pelatihan kerja.
"Di Jakarta Timur ada empat pusat pelatihan kerja, ini harus dimanfaatkan masyarakat," tandas Usmayadi.