Kamis, 06 Februari 2020 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Toni Riyanto 1488
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Upaya menstabilkan harga bawang putih dilakukan PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) dengan menggelar operasi pasar di 14 lokasi di Jakarta.
Direktur Utama PT FSTJ, Jaya Arief Prasetyo Adi mengatakan, sejumlah pasar tradisional yang menjadi sasaran operasi pasar di
antaranya, Pasar Tanah Abang, Pasar Palmerah, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Kramat Jati, Pasar Anyer Bahari, dan Pasar Senen."Stok bawang putih di DKI Jakarta saat ini mencapai 1.102 ton, atau sebanyak 38 kontainer," ujarnya, Kamis (6/2).
Arief menjelaskan, PT FSTJ juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI untuk menjaga harga bawang putih tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat.
"Kami terus melakukan langkah-langkah antisipatif agar tidak terjadi lonjakan harga bawang putih di Jakarta," terangnya.
Sementara itu, salah seorang karyawan PT FSTJ, Abdul Deni menuturkan, untuk operasi pasar di Pasar Palmerah disuplai sebanyak 20 kilogram bawang putih kaiting.
"Harga jualnya Rp 20 ribu per 500 gram. Sangat diminati, dalam waktu singkat langsung ludes terjual," ungkapnya.
Salah seorang warga, Muhammad Taufik merasa bersyukur dengan adanya operasi pasar untuk komoditas bawang putih yang dilakukan PT FSTJ.
"Harganya lebih murah dibandingkan harga pasaran. Tadi saya membeli sebanyak satu kilogram dengan harga Rp 40 ribu," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam operasi pasar yang dilakukan di 14 lokasi, PT FSTJ mendistribusikan dua jenis bawang putih. Untuk Bawang Putih Kaiting dijual Rp 20 ribu per 500 gram, sedangkan bawang putih honan Rp 17.500 dengan ukuran yang sama.