Senin, 20 Januari 2020 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Toni Riyanto 3211
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meninjau Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang telah selesai direvitalisasi, pada Senin (20/01) sore. Dalam peninjauan tersebut, Anies didampingi oleh Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati.
Anies mengatakan, saat ini sudah ada 50 taman kota di DKI Jakarta yang telah selesai dibangun/direvitalisasi oleh Pemprov DKI Jakarta, dan Taman Puring adalah salah satunya. Taman Puring merupakan salah satu jenis Taman berskala besar (Taman Grande) yang mulai direvitalisasi sejak bulan Oktober 2019.
Ia menegaskan, taman-taman kota di Jakarta yang direvitalisasi ini akan menjadi taman dan ruang terbuka hijau yang ramah anak/keluarga, serta sebagai sarana interaksi warga yang dapat diakses siapapun termasuk penyandang disabilitas.
"Taman Puring alhamdulillah sudah selesai direnovasi. Sekarang anak-anak, keluarga kalau sore banyak bermain di sini. Kita senang, taman-taman kita tahun ini sudah selesai renovasi. (Taman) menjadi tempat yang menyenangkan buat keluarga. Desainnya setiap tempat berbeda-beda, nggak sama. Jadi tamannya nggak boleh seragam. Justru keunikannya ada di setiap taman, karena di setiap taman memberikan tema yang berbeda," ujar Anies, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Anies juga melakukan pengecekan fasiltas-fasilitas pendukung yang tersedia di Taman Puring.
Anies menambahkan bahwa pengunjung taman berasal dari berbagai macam kawasan."Ini saya lihat di sini, mengecek hasilnya. Alhamdulillah warga banyak datang, bukan hanya dari sekitar area Gandaria sini/Taman Puring tapi juga banyak datang dari tempat-tempat lain. Bahkan saya tadi ketemu warga dari Bangka, datang ke sini khusus karena mendengar Taman Puring bagus," terangnya.
Anies menambahkan, setiap taman kota di DKI Jakarta memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga desainnya disesuaikan dengan karakteristiknya. Pembangunan dan penataan Taman Kota saat ini dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan memperhatikan jejaring hijau dan biru sebagai penghubung dan penguat poros ekologis.
"Dan ini dijaga keseluruhan ekosistemnya sehingga dia (Taman Puring ini) tetap bisa menampung air, dia tetap hijau, dia tetap teduh, dan anak-anak bisa leluasa bermain," tandasnya.
Untuk diketahui, jenis Taman Grande seperti Taman Puring ini lebih menekankan untuk revitalisasi taman-taman yang berskala besar dengan lokasi strategis yang berada di tengah kota, dan mempertahankan fungsi lahan sebagai tempat retensi air.
Konsepnya adalah Fun Transit Park, yaitu sebagai tempat transit yang nyaman bagi para pedestrian karena terintegrasi dengan transportasi publik, serta mendukung konsep ekologis (Ruang Terbuka Hijau), adanya sarana bermain (playful), dan dapat diakses siapapun termasuk penyandang disabilitas (inclusive).
Pemprov DKI Jakarta terus menghadirkan beragam Taman Kota di wilayah Ibu Kota. Pembangunan insfrastruktur publik yang masif dan telah dilakukan dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini membuktikan bahwa Pemprov DKI Jakarta berkomitmen penuh untuk menghadirkan Ruang Ketiga Publik yang nyaman bagi warganya untuk beraktivitas maupun berinteraksi. Penataan kota pun melibatkan seluruh komponen masyarakat, sesuai dengan konsep City 4.0 (Pemerintah sebagai kolaborator).