Jumat, 16 Januari 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Dunih 10159
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidajat hari ini melakukan sidak ke kantor Kelurahan Kebon Melati di Jalan Lontar Raya No 3, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sejumlah pegawai kelurahan tampak kaget mengetahui kedatangan wagub. Meskipun begitu, pelayanan tetap lancar tanpa terganggu agenda blusukan tersebut.
Djarot mengatakan, sidak ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kelurahan Kebon Melati karena tempat ini adalah salah satu kelurahan yang paling padat penduduknya di Kecamatan Tanah Abang. Imbasnya, pelayanan yang diberikan pun cukup banyak, sehingga pegawai harus sigap.
"Saya lihat di sini pelayanan PTSP sangat luar biasa. Makanya saya minta dari kecamatan bisa memberikan bantuan," ujarnya, Jumat (16/1).
Menurutnya jumlah sumber daya manusia (SDM) yang ada di kelurahan tersebut sangat minim. Sedangkan dalam sehari saja bisa sampai 1.000 orang warga yang mengurus Kartu Jakarta Pintar (KJP). Hal ini membuat pelayanan juga harus dibuka sampai hari Sabtu.
"Saya minta masyarakat tetap dilayani dengan baik. Kita ingin masyarakat itu melihat pemerintah hadir saat mereka membutuhkan bantuan," jelasnya.
Lurah Kebon Melati, Winetrin mengakui, setiap harinya di luar KJP saja bisa 100 orang yang mengurus surat-surat di kantornya. Sekarang tugas itu semakin berat karena bisa sampai 1.350 orang yang mengurus persyaratan KJP di kelurahannya.
"Di PTSP sendiri baru ada kepala satuan pelayanannya saja. Konsekuensinya seluruh staf kelurahan dibantu pegawai lepas ikut diturunkan membantu," sebutnya.
Pihaknya mengaku jumlah SDM PTSP Kelurahan Kebon Melati sangat kurang. Idealnya, minimal sebanyak 8 orang petugas bekerja di unit yang baru tersebut. Terlebih, sukses tidaknya kelurahan dilihat dari keberhasilan PTSP-nya.
"Buat kependudukan 1 hari saja bisa sampai 60 orang. Kita harap segera datang SDM PTSP-nya. Mengingat sekarang sebanyak 83 perizinan diurus di kelurahan," tuturnya.