Kamis, 15 Januari 2015 Reporter: Nurito Editor: Dunih 10680
(Foto: Yopie Oscar)
Pejabat Pemprov DKI yang distafkan lantaran tidak lulus dalam lelang jabatan, kini berpeluang menjadi pejabat lagi. Syaratnya, pejabat yang jadi staf tersebut harus menunjukkan kinerjanya. Selain itu, track record selama menjabat juga akan menjadi pertimbangan tersendiri untuk memposisikan sebagai pejabat kembali.
Wakil Gubrnur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengatakan, saat restrukturisasi perangkat daerah, sedikitnya ada 5.000 PNS yang diangkat menjadi pejabat mulai dari eselon 2-4. Sebaliknya ada 15 ribu pejabat yang terkena pemangkasan. Bahkan, dari retrukturisasi ini dampaknya adalah ada 147 pejabat eselon 3 yang kini non job alias distafkan. Termasuk 1.971 pejabat eselon 4 dan 15 pejabat eselon 2.
“Dengan cara ini, kita akan lihat lagi ke depannya.
Artinya belum tentu yang non job ini akan terus selamanya. Kalau kinerjanya bagus, pasti akan dipromosikan lagi. Sedangkan yang mendapatkan jabatan saat ini, juga belum tentu aman. Makanya saya minta kepada Pak Sekda, siapa saja pejabat yang non job dan bagaimana riwayatnya? Sehingga kita punya data keseluruhan. Kita akan fair, kalau nantinya kinerjanya baik, akan dipromosikan kembali,” ujarnya saat kunjungan kerja ke kantor Walikota administrasi Jakarta Timur, Kamis (15/1).Karenanya ia meminta pada seluruh pejabat yang saat ini menjabat agar tidak berpikir per tiga bulan. Akan tetapi setiap hari dan mingguan harus berpikir dan bekerja. Sebab, dalam proses evaluasi, yang menentukan bagus tidaknya itu adalah diri sendiri.
"Pejabat kini tak perlu gusar, sebaiknya fokus pada pekerjaannya masing-masing. Tidak perlu menyalahkan orang lain dan jangan takut dipecat," tegasnya.