DKI akan Olah Sampah Jadi Energi Listrik

Kamis, 15 Januari 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 4676

DKI Akan Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Listrik

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Untuk mengatasi persoalan sampah yang kerap menumpuk di ibu kota, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik. Sebagai percontohan, rencananya fasilitas tersebut akan dibangun di wilayah Jakarta Utara.

Saat ini masih kita cari lokasi tepatnya di mana. Setelah sukses di Jakarta Utara, wilayah lain menyusul

Fasilitas yang akan dibangun merupakan teknologi dari Inggris dan Italia. Nantinya, setiap 400 ton sampah yang diolah, bisa menghasilkan energi listrik sebesar 6-8 megawatt. Selain itu, abu sisa pembakaran sampah juga dapat dimanfaatkan sebagai campuran semen atau bahan pembuat paving block.

Wakil Gubenur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, mengatakan, teknologi pengolahan sampah menggunakan metode sanitary land field, yakni dengan menumpuk dan menimbun sampah tidak cocok untuk wilayah perkotaan. Sebab, teknologi tersebut membutuhkan lahan yang tidak sedikit.

"Untuk wilayah pedesaan yang luas lahannya mungkin cocok. Jangan sampai seperti di Leuwi Gajah, karena terlalu banyak yang ditimbun sampah menimpa orang," ujarnya, Kamis (15/1).

Sebagai solusi, fasilitas yang membutuhkan luas lahan antara 2 hingga 2,5 hektare tersebut akan dibangun di wilayah Jakarta Utara.

Menurut Djarot, listrik yang dihasilkan dari pengolahan dapat dijual kembali atau sebagai tahap awal dialirkan kepada sejumlah rusunawa di Jakarta Utara.

"Saat ini masih kita cari lokasi tepatnya di mana. Setelah sukses di Jakarta Utara, wilayah lain menyusul," tandasnya.