Rabu, 18 Desember 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1734
(Foto: doc)
Dinas Ketahanan Pangan,
Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta hingga kini terus mengintensifkan pengujian pangan di pasar tradisonal maupun pasar modern yang tersebar di seluruh wilayah Ibukota.Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, bahan kimia seperti, residu pestisida, formalin, boraks, pewarna sintesis rhodamin b dan klorin untuk beras sangat berbahaya bagi kesehatan. Karena itu, pihaknya berkewajiban melakukan pengawasan dan pengujian dengan harapan pangan yang beredar di Jakarta aman.
"Pengambilan sampel yang dilakukan di lokasi penjualan pasar tradisional dan swalayan sebanyak 49.520 sampel. Hasil uji 99,74 persen pangan aman," ujarnya, Rabu (18/12).
Darjamuni menjelaskan, tiga laboratorium pangan milik Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian, Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan serta Pusat Produksi, Inspeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan dioperasikan untuk mendukung pelaksanaan pengawasan dan pengujian pangan segar.
"Termasuk tiga mobil lab kelilingnya kami operasikan. Kami sudah persiapkan semua kebutuhan sarana pengujiannya," katanya.
Menurut Darjamuni, ke depan, pihaknya juga akan memberikan informasi penting terkait dengan keamanan pangan melalui media sosial. Sehingga masyarakat akan semakin bijak dan memahami pentingnya pangan yang aman.
"Masyarakat Jakarta tidak perlu khawatir. Karena kami rutin melakukan pengawasan dan pengujian," tandasnya.