Senin, 09 Desember 2019 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: F. Ekodhanto Purba 6407
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Sanggar Daya Presta terus berinovasi mengkreasikan tarian tradisonal khas Betawi. Ini dilakukan agar tarian khas Betawi seperti tari yapong dan tari topeng Betawi tetap lestari serta dicintai masyarakat.
Pimpinan Sanggar Daya Presta, Retno Marnila Wanti (40) mengatakan, inovasi dibutuhkan agar tari tradisional khas Betawi tidak ditinggalkan oleh generasi penerusnya.
"Inovasi ini kami lakukan dengan cara mengolaborasikan antara gerak tradisional dan modern," ujar Retno kepada beritajakarta.id, Senin (9/12).
Selain itu, sambung Retno, inovasi juga diperlukan agar gerakan tari khas Betawi lebih dinamis, berwarna, indah, dan mengikuti perkembangan zaman tanpa menghilangkan pakemnya serta bisa diterima oleh generasi muda.
"Inovasi-inovasi ini kerap ditampilkan dalam berbagai event di Jakarta maupun dalam berbagai kompetisi tari," jelasnya.
Ditambahkan Retno, sejak didirikan tahun 1985, sanggarnya fokus pada pelestarian dan pertunjukan tari tradisional Betawi. S
aat ini total muridnya ada sekitar 50 orang.Para muridnya itu berlatih setiap hari Minggu pukul 14.00 di RPTRA Garuda, Jl Sepakat VIII, RT 05/01, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung.