Kamis, 05 Desember 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 5360
(Foto: Reza Hapiz)
Ratusan mahasiswa Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menjadikan kawasan Bundaran Hotel Indonesia sebagai ikon untuk membuat karya seni.
Pantauan beritajakarta.id, para mahasiswa tersebar di sejumlah titik baik berkelompok maupun sendiri. Mereka tampak serius menggambar objek yang mereka tangkap ke dalam kertas gambar menggunakan water colour.
Pengajar Program Studi Seni Murni Fakultas Seni Rupa IKJ, Tantio Adjie Aryanto mengatakan, kegiatan yang dilakukan sebanyak 200 mahasiswa tersebut merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Gambar Dasar.
"Kami memilih kawasan Bundaran HI untuk memperkenalkan suasana Jakarta yang sudah jauh lebih baik. Sekarang trotoar jadi luas, orang berjalan kaki punya haknya, semakin lebih manusiawi," ujarnya, Kamis (5/12
).Tantio menjelaskan. para mahasiswa diberi tugas untuk merekam lingkungan di sekitar Bundaran HI kemudian menuangkannya menjadi sebuah gambar sesuai kondisi riil.
"Kami minta mereka mencari sudut-sudut yang artistik untuk digambar. Sekarang, kita bisa duduk dan menggambar di sini dengan nyaman, tidak sekadar berswafoto," terangnya.
Menurutnya, anak didiknya banyak yang berasal dari luar Jakarta. Untuk itu, mereka sekaligus dikenalkan ikon-ikon Jakarta yang menarik untuk digambar.
"Supaya mahasiswa tidak hanya menghayal, tapi lihat dan gambar langsung dan menjadikannya karya seni berkualitas tinggi," ungkapnya.
Ia menambahkan, sebelumnya mahasiswa Fakultas Seni Rupa IKJ juga ditugaskan untuk menggambar di beberapa lokasi berbeda yang memiliki karakter masing-masing. Setelah menggambar, para mahasiswa akan mendapat asistensi dari dosen atau pengajar di kampus.
"Kita sudah melakukan kegiatan serupa di Taman Marga Satwa Ragunan dan kawasan Kota Tua," ucapnya.
Sementara itu, mahasiswa semester I Fakultas Seni Rupa IKJ, Wanda menuturkan, Patung Selamat Datang menjadi objek yang wajib untuk digambar dengan dukungan sistuasi dan objek lain di sekelilingnya.
"Kesulitan tetap ada, tapi ini jadi tantangan untuk membuat karya terbaik," tandasnya.