Rabu, 04 Desember 2019 Reporter: Folmer Editor: Toni Riyanto 2441
(Foto: doc)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar Rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi-fraksi Atas Penyampaian Pidato Gubernur Terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Fraksi DPRD Gerindra dan PKS menyampaikan dukungan terhadap program kepemilikan hunian DP 0 Rupiah.
Anggota Fraksi Gerindra, Purwanto, saat menyampaikan pemandangan umum mengatakan, program unggulan penyediaan rumah DP 0 Rupiah yang baru terealisasi sebanyak 780 unit.
"Kami berharap di tahun 2020 semestinya ada tambahan sebanyak 2.000 unit untuk pemenuhan kebutuhan warga Ibukota," ujarnya, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (4/12).
Purwanto menjelaskan, untuk memperbanyak hunian DP 0 Rupiah, Eksekutif perlu mencari sumber pendanaan lain agar semakin banyak warga Jakarta yang bisa memiliki hunian yang layak dan nyaman.
"Ini menjadi program unggulan yang harus kita sukseskan," terangnya.
Sementara, pemandangan umum Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta yang dibacakan oleh Mohamad Arifin meminta perbaikan proses program unggulan kepemilikan rumah DP 0 Rupiah.
"Program kepemilikan rumah DP 0 Rupiah ini sangat baik dan ditunggu banyak warga. Namun, masih perlu perbaikan prosedur dan persyaratan kepemilikan hunian ini dengan tetap menganut prinsip kehati-hatian untuk menghindari macetnya pembayaran kredit," ungkapnya.
Fraksi PDI Perjuangan, dalam pemandangan umum yang dibacakan Jhonny Simanjuntak menyoroti terkait pengelolaan sampah melalui Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter.
"Kami ingin ITF Sunter bisa segera beroperasi. Sebab, TPST Bantar Gebang daya tampungnya semakin terbatas," tandasnya.