Senin, 12 Januari 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 4165
(Foto: Rio Sandiputra)
Warga miskin di DKI Jakarta yang mendapat dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) dari pemerintah sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tercatat lebih dari 200 ribu rumah tangga sasaran (RTS). Jumlah itu tersebar di lima wilayah kota dan satu kabupaten administrasi.
"Dari jumlah itu, sebanyak 81 persen RTS sudah menerima bantuan PSKS," kata Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial saat sidak di Kantor Pos Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (12/1).
Sedangkan khusus di Jakarta Selatan, RTS yang berhak menerima dana PSKS ditargetkan mencapai 35.263 RTS. Keseluruhan RTS itu nantinya akan memperoleh Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Untuk yang masuk daftar RTS itu akan dapat KKS. Lalu kalau dia punya anak sekolah akan ditambah dengan KIP dan juga akan dapat KIS," jelas Khofifah.
Terkait antrean warga yang muncul untuk mencairkan dana PSKS, Khofifah mengimbau seluruh Kantor Pos hingga kantor kelurahan agar ikut membantu pendistribusiannya.
Imroh (65), salah satu warga RTS mengaku sudah dua kali datang ke Kantor Pos untuk mendapatkan bantuan tersebut. Untuk itu, perempuan warga Petukangan ini pun terpaksa mengeluarkan ongkos ojek hingga Rp 100 ribu.
"Alhamdulillah saya dapat bantuan Rp 400 ribu ditambah KKS dan KIS. Uang ini bisa buat nambahin modal jualan nasi uduk," tutur Imroh.