Senin, 02 Desember 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1871
(Foto: doc)
Keberhasilan pertanian perkotaan atau urban farming di Jakarta dipresentasikan pada Urban Agriculture World Summit (UAWS) di Nerima City, Tokyo, Jepang
yang berlangsung pada 28 November sampai 3 Desember 2019.Paparan pertanian perkotaan Jakarta berlangsung pada sesi simposium di Pusat Budaya Nerima City, Minggu (1/12) kemarin, dan disaksikan langsung oleh Wali Kota Nerima City, kalangan peneliti, akademisi, penggiat pertanian perkotaan di Nerima City dan warga umum yang ingin belajar tentang upaya upaya dan daya tarik pertanian perkotaan dari setiap kota yang diundang.
Kepala Seksi Pertanian Perkotaan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Taufik Yulianto mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sangat serius mengembangkan pertanian di Jakarta. Berbagai upaya dilakukan dalam mengembangkan pertanian perkotaan.
"Pada tahun ini Pemprov DKI Jakarta mengajak pemuda-pemudi dan ibu rumah tangga dalam memanfaatkan ruang yang ada untuk kegiatan pertanian perkotaan," ujarnya, melalui keterangan tertulis, Senin (2/12).
Taufik menjelaskan, saat melakukan presentasi dirinya juga diperkenalkan sasaran utama lokasi pengembangan pertanian perkotaan yang telah dan sedang dilakukan di Jakarta.
"Pengembangan pertanian perkotaan di Jakarta menyasar beberapa ruang yakni, pemanfaatan lokasi rumah susun, lahan tidur, pekarangan atau gang hijau, lahan sekolah, perkantoran, hingga RPTRA dan lahan laut," tandasnya.
Untuk diketahui, sejumlah pembicara yang tampil dalam simposium tersebut yakni, Taufik Yulianto dari DKI Jakarta, Sarah Williams dari Greater London, Bill LoSasso dari The City of New York, Ronda Teitel-Payne dari City of Toronto, Imbong Song dari City of Seoul, dan Shiraishi Yoshitaka dari Nerima City.
Dalam simposium tersebut, masing masing pembicara memaparkan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pengembangan pertanian perkotaan di kota-kotanya masing-masing.