Jumat, 15 November 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 1896
(Foto: Mustaqim Amna)
Salah seorang ekspatriat asal Melbourne, Australia, Kerensa Dewantoro merasa senang dan bangga bisa ikut pentas dalam Pesona Budaya Betawi untuk Indonesia di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Keren mengatakan, dirinya yang telah tinggal di Indonesia sejak 1990 memiliki ketertarikan terhadap seni budaya Betawi.
"Sangat bagus, ini menjadi warisan kekayaan seni budaya dunia yang harus dilestarikan. Secara khusus saya mempelajari alat musik tehyan yang digunakan dalam Gambang Kromong," ujarnya, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/11) malam.
Keren menjelaskan, sebelum melakukan pementasan malam ini, dirinya sudah menjalani latihan secara intens agar bisa tampil dengan baik.
"Kendala ada, karena saya masih belajar. Tapi, terlepas dari itu saya merasa senang dan enjoy," terangnya.
Menurutnya, musik Betawi memiliki ciri khas dan cukup unik. Selain itu, mayoritas iramanya cepat dan atraktif.
"Saya merasa senang dan bangga bisa ikut pentas malam ini. Mudah-mudahan ke depan bisa ikut berkontribusi lagi dalam pentas seni budaya Betawi," ungkapnya.
Ia menambahkan, selain seni budaya Betawi dirinya juga mempelajari kesenian lain di Indonesia.
"Saya juga pernah berlatih seni Randai asal Minang Kabau, Sumatera Barat. Saya biasanya menyediakan waktu untuk berlatih kesenian di sanggar-sanggar yang ada di Jakarta," tandasnya.