Jumat, 15 November 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1828
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta akan mengadakan Pergelaran Pecinan Batavia 2019 di Taman Fatahillah, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, pada Sabtu (16/11) besok.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Alberto Ali mengatakan, event tersebut akan menampilkan secara langsung keberagaman yang harmonis serta kolaborasi antara budaya Tionghoa dan Betawi.
"Jakarta dikenal sebagai melting point berbagai budaya, salah satunya Tionghoa. Budaya Tionghoa, termasuk Pecinan, telah memberikan sentuhan berbeda yang membuat Ibukota semakin memesona," ujarnya, Jumat (15/11).
Alberto menjelaskan, Pergelaran Pecinan Batavia 2019 menjadi salah satu upaya untuk melestarikan keanekaragaman budaya di Jakarta, termasuk budaya Tionghoa
"Acara ini kami persembahkan untuk masyarakat memperkaya pengetahuan, wawasan seni, dan budaya Tionghoa," terangnya.
Menurutnya, Pergelaran Pecinan Batavia 2019 akan menggambarkan budaya berbeda di satu tempat dalam sebuah pergelaran. Pengunjung akan disuguhkan berbagai informasi mengenai asimilasi etnis Tionghoa dengan kehidupan suku Betawi di Jakarta yang telah hidup berdampingan dan menyatu selama puluhan tahun.
Pergelaran Pecinan Batavia 2019 akan diramaikan dengan serangkaian kegiatan maupun pertunjukan yakni, pementasan drama kolosal, penampilan barongsai, gambang kromong, plate spinning, komunitas gangsing, dan gambus.
"Pengunjung juga dapat menikmati arsitektur bergaya Tionghoa melalui keindahan bangunan tua, pasar, toko-toko, atau kedai-kedai di Pecinan. Bahkan, ada juga kuliner khas Jakarta dan masakan Tionghoa di berbagai stan yang telah disediakan," ungkapnya.
Ia menambahkan, Pecinan adalah sebuah daerah yang biasanya ada di banyak kota dan merupakan sebuah pusat perdagangan yang banyak dihuni oleh etnis Tionghoa.
"Kawasan Jakarta Barat sangat lekat dengan sejarah dan kebudayaan Tionghoa sejak bebrapa dekade lalu," ucapnya.
Sementara itu, seniman pelestari budaya dari Rumpun Kesenian Topeng Betawi, Atien Kisam menuturkan, pementasan drama kolosal bertajuk "Nilai Tradisi Sejarah Pecinan Batavia 2019" akan mengangkat cerita kehidupan keseharian masyarakat etnis Tionghoa di Batavia.
"Ada sebanyak 150 penampil atau seniman yang akan berpartisipasi. Melalui pergelaran ini kita dapat melihat bahwa dulu orang-orang berjuang untuk satu tujuan yakni, Indonesia," tandasnya.