Selasa, 16 Juli 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 1687
(Foto: Mustaqim Amna)
Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jakarta, kawasan Kota Tua terus dibenahi. Selain Museum Sejarah Jakarta, revitalisasi juga dilakukan pada bangunan maupun area-area bersejarah lainnya di kawasan Kota Tua.
Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, Norviadi Setio Husodo mengatakan, revitalisasi terus dilakukan agar dengan nilai historisnya kawasan Kota Tua menjadi bagian wajah baru Jakarta.
"K
ami telah melakukan revitalisasi Kali Besar sehingga ada koneksi dengan Museum Sejarah Jakarta atau Taman Fatahillah. Kita juga mengembangkan kawasan sub Pecinan di Glodok, sub Pekojan, dan sub Sunda Kelapa," ujarnya, Selasa (16/7).Novriadi menjelaskan, revitalisasi dilakukan sebagai salah satu cara untuk memperkuat branding kawasan Kota Tua agar bisa semakin banyak menarik wisatawan untuk datang.
"Tahun ini kami menganggarkan revitalisasi kawasan Kota Tua mencapai Rp 111 miliar, termasuk untuk pembelian lahan," terangnya.
Ia menambahkan, UPK Kota Tua juga sedang berfokus untuk menggencarkan promosi, serta mengadakan kegiatan-kegiatan seni budaya di kawasan Kota Tua.
"Event-event itu juga disesuaikan dengan karakteristik kawasan serta kultur masyarakat," tandasnya.