Sabtu, 10 Januari 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 4206
(Foto: Devi Lusianawati)
Pemkab Administrasi Kepulauan Seribu terus berbenah untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu aspek yang dibenahi adalah kebersihan lingkungan.
Sebab volume sampah di Kepulauan Seribu setiap harinya mencapai 24 ribu. Sampah tersebut berasal dari darat maupun sampah rumah tangga dari warga setempat.
Bupati Kepulauan Seribu Tri Djoko Sri Margianto menuturkan, pihaknya membutuhkan sedikitnya 40 pekerja harian lepas (PHL) untuk mengatasi sampah yang tersebar di enam wilayah kelurahan di kepulauan itu.
"Tahun ini Pemkab Kepulauan Seribu membuka lowongan untuk 40 PHL di enam kelurahan. Hal ini untuk mengatasi persoalan sampah kiriman dari darat maupun sampah masyarakat sekitar," kata Tri, Sabtu (10/1).
Dalam mengatasi persoalan sampah, menurut Tri, selain membuka lowongan PHL kebersihan, pihaknya juga akan kembali mengaktifkan insinerator yang terdapat di enam kelurahan.
"Setelah sampah dikumpulkan kemudian bisa langsung dibakar menggunakan insinerator," jelas mantan Wakil Walikota Jakarta Selatan itu.
Namun,
untuk mengoperasikan insinerator dibutuhkan listrik dengan daya hingga 18 ribu watt. "Kami akan berkoordinasi dengan PLN untuk menambah daya ke wilayah Kepulauan Seribu," tukasnya.Di sisi lain Tri mengungkapkan, tahun ini pihaknya memiliki empat program prioritas untuk mewujudkan wilayah ini lebih baik. Keempat program prioritas itu adalah, masalah transportasi, sampah, air bersih dan listrik.