Minggu, 03 November 2019 Reporter: Nurito Editor: F. Ekodhanto Purba 15188
(Foto: Nurito)
Sebanyak 30 pesilat dari perguruan silat Cingkrik, khas Betawi unjuk kebolehan dalam helatan Parade Seni Beladiri, Pencak Silat Nusantara ke-1 di TMII, Jakarta Timur.
Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini diikuti oleh empat provinsi, yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jambi.
Kepala Anjungan Provinsi DKI, Fadlan Zurhan menuturkan, dalam parade itu pihaknya menampilkan dua jenis pencak silat.
Pertama, Silat Cingkrik dengan kisah kehidupan di Pelabuhan Sunda Kelapa tempo dulu yang ditampilkan ketika pembukaan.
Kemudian, dalam proses pertandingan pihaknya menampilkan Silat Battle Silibet. Sebuah pencak silat kolaborasi gerakan tradisional dan modern.
"Selain menjadi juara umum, kami juga berharap pertunjukan silat khas Betawi ini bisa memberikan inspirasi dan semangat bagi generasi muda
," tuturnya, Minggu (3/11).
Ketua Pelaksana Parade Seni Beladiri Pencak Silat Nusantara ke-1, Trimawarsanti mengatakan, kegiatan parade ini baru pertama digelar dan keempat provinsi yang hadir sebagai peserta, menjadi pelopor digelarnya parade yang rencananya akan dijadikan agenda tahunan.
Menurutnya, parade yang memperebutkan piala bergilir Ibu Tien Soeharto tersebut menghadirkan dewan juri dari pesilat ternama, seperti Fahmi Wardi, Maulana Cholid, Prasetyo Djokp Sasongko.
Ia menjelaskan, untuk penilaiannya lebih pada perpaduan dan keserasian antara gerakan seni bela diri, hentakan musik dan kostum yang dikenakan pesilatnya.
"Selain itu, yang menjadi juara umum akan mendapatkan hadiah uang pembinaan sebeaar Rp 10 juta," tandasnya.