Jumat, 01 November 2019 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Budhy Tristanto 1922
(Foto: Wuri Setyaningsih)
PD Dharma Jaya menyosialisasikan keuntungan konsumsi daging kerbau kepada masyarakat, saat acara peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).
Direktur Usaha PD Dharma Jaya, Mohamad Adam Ali Bhutto mengatakan, saat masyarakat Jakarta masih sedikit yang mengonsumsi olahan daging kerbau. Padahal, daging kerbau jauh lebih sehat untuk dikonsumsi karena seratnya lebih banyak ketimbang daging sapi.
"Dalam 100 gram daging kerbau, mengandung sekitar 146 kalori. Ini menjadikannya salah satu daging dengan kalori terendah," ujarnya.
Selain itu, kandungan lemak daging kerbau juga lebih rendah dibanding daging sapi. Untuk 100 gram daging kerbau mengandung 7,21 gram lemak, dan sekitar 55 miligram kolesterol. Sedangkan daging sapi seberat 100 gram mengandung 10 gram lemak dan sekitar 65 miligram kolesterol.
"Harga retail daging kerbau sekitar Rp 75 ribu sampai Rp 80 ribu, sedangkan di pasaran wet market atau pasar basah harga daging kerbau sekitar Rp 85 ribu - Rp 95ribu," tandas
nya.