Kamis, 24 Oktober 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1612
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah membekali 100 dari 176 sopir bus sekolah dengan pengetahuan merawat mesin agar beroperasi secara prima dan ramah lingkungan.
Kepala UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Mohamad Insaf mengatakan, upaya memperbaiki kualitas udara melalui uji emisi kendaraan harus diimbangi dengan pengetahuan dan kemampuan pengemudi dalam menangani kendala yang terjadi pada mesin kendaraan walau sekecil apapun.
"Kami sangat mendukung upaya memperbaiki kualitas udara di Jakarta. Bus sekolah ini transportasi umum bagi anak-anak sekolah yang juga harus kita jaga kondisi kendaraan dan emisi gas buangnya," ujarnya, Kamis (24/10).
Insaf menjelaskan, pembekalan dilakukan satu kali dalam tiga bulan pada hari Sabtu pukul 08.00 sampai 11.30 WIB dengan jumlah peserta per kelompok 20 orang.
"Materi yang diberikan seperti, mengoperasikan bus sekolah, perilaku berkendara, hingga pemeriksaan mesin meliputi tangki dan ruang pembakaran," terangnya.
Menurutnya, karakteristik bus sekolah agak berbeda dengan bus lain. Untuk itu, perilaku dan cara berkendara menjadi salah satu faktor pendukung utama supaya mesin bus sekolah awet.
"Perilaku berkendara dapat berpengaruh kepada mesin. Melalui pelatihan ini mereka semakin tahu cara merawat kendaraan, jadi kalau ada kerusakan bisa segera ditangani," ungkapnya.
Ia berharap, semakin banyak anak-anak sekolah yang menggunakan fasilitas bus sekolah gratis. Sebab, penggunaan bus sekolah juga diproyeksikan bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
"Bus sekolah ini aman dan nyaman, ayo para pelajar gunakan bus sekolah agar bisa berkontribusi meningkatkan kualitas udara di Jakarta," tandasnya.