Senin, 21 Oktober 2019 Reporter: Nurito Editor: F. Ekodhanto Purba 1780
(Foto: Nurito)
Saat matahari mulai meninggi, ketika itu di lantai tiga Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur terlihat
api dengan cepat menyambar dan membakar apa saja yang ada di lokasi. Sedangkan para petugas maupun tamu hotel yang berada di lantai tiga terlihat begitu panik.Ada yang berusaha lari dan menyelamatkan diri ke atap gedung, ada yang terjebak di lorong dan mengalami luka bakar saat berusaha menyelamatkan diri serta beragai rupa kepanikan dari para pegawai maupun tamu yang panik ketika terjadi kebakaran.
Tak berselang lama, empat petugas dari Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur sedang berusaha memberikan pertolongan kepada para korban dengan cara melakukan evakuasi dari luar gedung dengan sistem vertical rescue.
Selanjutnya, satu persatu para korban digendong dan diturunkan menggunakan tali, ada juga korban yang diturunkan dengan cara diikan di tandu luncur. Demikianlah setampak suasana dan kepanikan dalam kegiatan simulasi kebakaran yang digelar oleh Sudin Gulkarmat Jakarta Timur di Hotel Santika TMII, Cipayung, Jakarta Timur.
Kasi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, simulasi tersebut sebagai upaya mengedukasi para petugas atau pun tamu hotel tentang cara menyelamatkan diri ketika terjadi musibah kebakaran.
"Dalam simulasi ini kami memberikan materi tentang cara menyelamatkan diri dan menolong orang lain ketika terjadi kebakaran secara teori dan praktek," ujarnya, Senin (21/10).
Dijelaskan Gatot, kegiatan ini juga bertujuan sebagai upaya peningkatan kewaspadaan terhadap ancaman bahaya kebakaran. Dalam simulasi kebakaran tersebut pihaknya mengerahkan empat unit mobil pemadam serta melibatkan 60 petugas gabungan dari unsur Sudin Gulkarmat, Sudin Perhubungan, RSUD Cipayung dan Hotel Santika TMII.
Sementara, Chip Enginering Hotel Santika TMII, Budi Santoso menambahkan, pihaknya mengapresiaai simulasi kebakaran yang diberikan kepada para pegawai. Katanya, kegiatan ini baru kali pertama dilaksanakan ini juga diikuti dengan antusias para pegawai hotel.
"Harapannya, ilmu dan teknik pencegahan, penanggulangan serta cara menyelamatkan diri ketika terjadi kebakaran ini juga bisa ditularkan kepada pegawai lainnya dan tahu apa yang harus diperbuat jika terjadi musibah kebakaran," jelasnya.
Salah seorang peserta, Tri BudiartI (29) mengapresiasi kegiatan simulasi tersebut. Dalam simulasinya, perempuan yang berambut panjang ini berperan sebagai korban yang terjebak di dalam lorong hotel.
Kemudian Tri diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran dan rekan-rekan kerjanya yang selamat untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulan.
"Saya baru kali ini mengikuti simulasi kebakaran seperti ini. Meski berperan sebagai korban, simulasi ini cukup memberikan wawasan tentang bagaimana proses pencegahan, penanggulangan serta cara menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran," tandasnya.