Sabtu, 19 Oktober 2019 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 4478
(Foto: Mustaqim Amna)
Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin telah menetapkan sebanyak sembilan pemenang lomba cipta dan baca karya puisi yang berlangsung di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/10) malam.
Untuk kategori cipta karya puisi ada tiga pemenang yakni, Juara 1, A'yat Khalili asal Madura dengan judul karya Memorabilia Petilasan Jakarta; Juara kedua diraih oleh Alexander Robert Nainggolan asal Lampung dengan judul karya Bawa Aku Ke Jakarta; dan Budhi Setyawan asal Bekasi meraih Juara 3 dengan karyanya Jakarta, Kapan Kau Akan Pulang Kampung.
Kemudian, untuk kategori Membaca Puisi Pria Juara 1 diraih Irfan Hakim asal Jakarta; Juara 2 Jumwarol Muharam asal Kota Depok; dan Fauzi Afriansyah asal Jakarta.
Sedangkan, untuk kategori Membaca Puisi
Wanita, Juara 1 dimenangkan oleh Narima Ivana asal Jakarta; Juara 2 Irma Zein juara dari Jakarta; dan Juara 3 diraih Dina Marina asal Sumatera Utara.
Masing-masing Juara 1 berhak atas hadiah Rp 3.629.150, Juara 2 Rp 3.110.700, dan Juara 3 Rp 2.592.250. Adapun total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 28 juta.
Kepala Satuan Pelaksana Pusat Dokumen Sastra HB Jassin, Diki Lukman Hakim mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai barometer kegiatan seni budaya.
"Kami ingin memberikan ruang yang lebih banyak bagi para seniman untuk berkarya
dan berkreativitas," ujarnya, Sabtu (19/10).Ia berharap, DKI Jakarta mampu menjadi magnet penggiat dan penyuka karya literasi sastra dengan selalu mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan PDS HB Jassin.
"Kami juga berharap Jakarta menjadi barometer kegiatan sastra dengan PDS HB Jassin sebagai pusat Dokumentasi Sastra terbesar dan terlengkap di Indonesia," terangnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Jakarta Berpuisi Piala HB Jassin 2019, Jose Rizal Manua menuturkan, para pemenang memang layak menjadi yang terbaik dari puluhan karya yang diikutsertakan dalam lomba.
"Saya bersyukur, tahun ini ada pemenang dari kategori pria dan wanita. Penghayatan dalam membaca puisi masing-masing gender ada ciri khas tersendiri," tandasnya.