Rabu, 16 Oktober 2019 Reporter: Nurito Editor: F. Ekodhanto Purba 3087
(Foto: Nurito)
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Timur, Syofian Taher bersama 120 pelajar se-Jakarta Timur hari ini melakukan panen padi di Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur.
Dikatakan Syofian, padi yang dipanen dari sawah seluas 3,5 hektare tersebut dikelola oleh UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.
“Kegiatan panen ini juga merupakan wahana edukasi pertanian bagi anak sekolah dengan harapan para peserta didik ini bisa mengerti cara bercocok tanam padi,” ujar Syofian Taher, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Timur, Rabu (16/10).
Sementara, Kepala UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas KPKP DKI Jakarta, Ali Nurdin menambahkan, total luas lahan yang dikelola pihaknya seluas lima hektare. Namun yang digunakan untuk menanam padi sebanyak 3,5 hektare, sisanya untuk pembibitan perkebunan, lahan parkir dan kantor pengelola.
"Setiap tiga bulan sekali kami rutin melakukan panen padi. Selanjutnya, dari setiap satu hektare lahan bisa menghasilkan enam ton gabah kering dengan jenis varietas ciherang," jelasnya.
Kevin Ravidion (15), pelajar kelas 10 SMKN 63 Jakarta mengaku senang karena bisa mengikuti panen padi di Sawah Abadi, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur.
"Saya senang karena bisa ikut panen padi langsung," kata Kevin.
Dikatakan Kevin, selama ini dirinya hanya mendapatkan pengetahuan tentang pertanian termasuk cara dan proses bercocok tanam padi di kelas, televisi maupun dari cerita orang lain. Selain itu, awalnya ia sempat tak percaya, bahwa di kota metropolitan seperti Jakarta masih ada sawah yang luas dan subur.
“Harapannya, ke depan saya dan pelajar lainnya juga diajak untuk bercocok tanam padi secara langsung, agar pengetahuan tentang bercocok tanam dan memanen padi bisa diterima secara teori dan prakti
k," tandasnya.