Selasa, 16 Agustus 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 4989
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Cuaca ekstrem yang melanda Ibukota dan wilayah sekitarnya belakangan ini berdampak pada hasil panen padi para petani di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
Bila sebelumnya hasil panen padi mencapai 9-10 ton dalam setiap satu hektare lahan, kini turun drastis menjadi 2,5 ton.
Kelompok Tani Karya Tani Semanan (KTKTS), Tamad (63) mengatakan, saat ini total areal sawah yang digarap 17 orang anggota kelompoknya seluas 33 hektare.
"Dulu kita bisa panen 9-10 ton padi jenis Ciherang. Sekarang turun hanya 2,5-6 ton per satu hektare lahan," katanya, Selasa (16/8).
Menurut Tamad, turunnya hasil panen padi petani di wilayahnya ini terjadi akibat cuaca ekstrem. Padi yang seharusnya sudah berkondisi siap panen, banyak ditemukan kosong.
"Sekarang kita masih menunggu bantuan tenaga buruh harian dari Jawa Barat untuk bantu kita tanam padi," tuturnya.
Tamad berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan bantuan bibit padi dalam waktu dekat ini.
"Harapan kita bantuan bibit padi yang diberikan jenis Ciherang. Karena lebih tahan lama," tandasnya.