Selasa, 15 Oktober 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1737
(Foto: doc)
Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan peningkatan dan perbaikan jalur bus Transjakarta di tujuh koridor. Saat ini, dari 7 kilometer rencana pengerjaan sudah selesai sepanjang 5,27 kilometer atau mencapai sekitar 75 persen.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, peningkatan jalur bus Transjakarta masing-masing dilakukan di Koridor 1, Koridor 2, Koridor 3, Koridor 4, Koridor 5, Koridor 9, dan Koridor 10. Perbaikan dan peningkatan jalur Transjakarta dikerjakan selama dua bulan sejak awal September 2019.
"Peningkatan dan perbaikan kualitas jalan dilakukan dengan menggunakan beton rapid setting atau cepat keras di spot-spot tertentu yang mengalami kerusakan," ujarnya, Selasa (15/10).
Hari menjelaskan, beton rapid setting memiliki kualitas yang sangat baik dibanding beton biasa. Komposisi agregat serta zat adiktif pada material ini membuatnya cepat keras dan memungkinkan pengerjaan bisa selesai dalam waktu enam sampai delapan jam.
"Jalur Transjakarta itu sebetulnya dari dulu sudah ada yang dibeton, tapi betonnya bukan beton cepat keras hanya beton biasa, ada juga yang masih diaspal. Tapi kalau memang tidak ada deformasi masih bisa dipakai," terangnya.
Ia menambahkan, jika jalan sudah terjadi deformasi atau penuruan, berarti struktur bawahnya rusak dan atasnya bergelombang.
"Untuk itu, kita lakukan pe
ningkatan kualitas jalan dengan cara dikerok dulu baru setelah itu dilakukan pembetonan rappid setting," tandasnya.